-->
logo blog

Anak Sering Sakit, Bahayakah?

Anak Sering Sakit, Bahayakah?

anak sering sakit
Orangtua akan cemas ketika anaknya sakit. Lebih-lebih jika anak-nya tersebut sering sekali sakit. Setelah sembuh, anak kembali sakit selang hitungan hari. Maka orang tua mana yang tidak cemas melihat keadaan anaknya seperti itu, yang hampir setiap bulan sakit meskipun tidak berlangsung lama dan dalam kategori sangat ringan. Lalu, jika keadaan tersebut memang terjadi, apakah harus dianggap wajar atau dicurigai terjadinya gangguan pada tubuh anak?

Apakah Wajar jika Anak sering Sakit?


Sebagaimana artikel dalam bidanku.com, seorang anak dapat dikategorikan sakit yang dianggap wajar apabila sakit minimal 4-8 kali dalam setahun. Hal itu karena sistem imun yang berkembang belum sempurna sehingga rentan terkena virus dan bakteri. Maka jika dalam satu tahun, anak anda  mengalami 8 kali sakit (maksimal), masih dapat dikatakan dalam kondisi normal asalkan dalam kategori sakit ringan.

Maksud dari sakit ringan pada anak disini selain jarak waktu anak sakit yang tidak terlalu dekat, juga durasinya tidak terlalu panjang, misalnya terjadi 3-7 hari. Demikian juga, jenis penyakit yang diderita anak masing tergolong ringan dan mudah diatasi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.

Adapun kondisi anak yang perlu diwaspadai adalah saat anak sering sakit dalam interval yang sangat pendek, misalnya dalam satu bulan anak mengalami 2-3 kali sakit. Meskipun penyakit yang diderita si anak tergolong penyakit umum, misalnya flu, diare, ataupun batuk, namun karena sering terjadi, maka harus segera dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi anak agar mengetahui lebih detail penyebab dan solusinya.

Penyebab Anak sering Sakit?


Mengutip apa yang ditulis dr. Hafid N dalam konsultasisyariah.com, statistik menunjukkan bahwa anak-anak cenderung akan mengalami sakit ringan beberapa kali dalam setahun, bahkan hingga 12 kali dalam setahun. Sakit ringan tersebut dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan obat-obatan yang kompleks dan digunakan dalam waktu lama, sehingga yang dibutuhkan oleh para orang tua adalah pengetahuan yang baik dalam membedakan penyakit ringan dan cara-cara penanganannya di rumah, dan penyakit berat yang memerlukan penanganan dokter dan obat-obatan yang lebih serius.

Hal ini disebabkan karena obat-obatan tertentu, misalnya beberapa jenis antibiotik, dapat membebani organ tubuh. Khususnya jika digunakan dalam jangka waktu lama tanpa adanya keperluan yang mendesak. Perlu diketahui bahwa penggunaan obat yang tepat guna dan tepat dosis dengan durasi pengobatan yang tepat dan rasional, insya Allah tidak berdampak buruk bagi organ-organ tubuh. Namun ketika obat digunakan secara serampangan, maka dapat berakibat pada timbulnya efek samping yang dapat merugikan tubuh.

Adapun diantara penyebab anak sering sakit dapat disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah:

1. Gangguan Imunologis

Ketika anak mengalami gangguan imunologis ketika lahir, maka ia akan cenderung mengalami daya tahan tubuh yang rendah sehingga sering mengalami infeksi.

2. Infeksi kronis

Sedangkan pada anak yang lahir normal tanpa adanya faktor bawaan sering sakit dapat terjadi dikarenakan infeksi kronis.

3. Faktor Cuaca

Hal yang menjadi faktor pemicu seringnya anak mengalami sakit bisa juga disebabkan karena faktor cuaca. Pergantian cuaca dapat menyebabkan anak dengan riwayat keluarga dengan alergi sering mengalami pilek dan mengalami infeksi.

4. Gangguan gizi

Penyebab anak sering sakit dapat pula disebabkan karena gangguan gizi yang mengakibatkan daya tahan tubuh menjadi terganggu. Pemenuhan makanan yang tidak tepat pada anak merupakan salah satu penyebab gangguan gizi. Bahkan anak yang sedang sakit seringkali nafsu makan menurun sehingga menjadi susah makan sedangkan makanan adalah sumber nutrisi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan anak.

5. Riwayat Penyakit tertentu

Anak yang sering sakit dapat pula dihubungkan dengan riwayat penyakit misalnya anak pernah mengalami penyakit tipus yang harus diberikan perhatian berlebih agar tidak mengalami kondisi yang serupa dalam rentan waktu yang singkat.

Bahayakah jika Anak Sering Sakit?


Ketika anak sering sakit, maka tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Diantara indikator yang mudah dilihat adalah grafik berat badan anak tersebut akan menurun. Kondisi anak sering sakit harus dilakukan pemeriksaan berlanjut untuk mengetahui penyebab utama. Apabila ditemukan gejala yang berhubungan dengan gangguan kesehatan yang kronis maka dapat dilakukan identifikasi dini untuk mencegah dan mengurangi pengembangan dari penyakit tersebut.

Oleh karenanya, ketika ada anak sering sakit maka tidak serta merta bisa disimpulkan bahwa kondisinya membahayakan atau tidak membahayakan sebelum diketahui penyebab utama anak sering sakit tersebut. Ingat, kondisi dan imunitas masing-masing anak berbeda-beda. Oleh karenanya, melakukan pemeriksaan kepada ahlinya tentu menjadi sarana paling tepat untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Tips agar Anak tidak Sering Sakit


Meskipun sakit yang dialami oleh anak ringan apabila terjadi pada rentan waktu yang sering. Anda perlu waspada terlebih pada usia anak 0-5 tahun merupakan masa emas anak. Kondisi tubuh yang tidak sehat akan menganggu perkembangan anak, salah satunya waktu anak anda untuk bersosialisasi dengan teman sebaya. Anak dibawah usia 5 tahun masih dianggap wajar apabila sering sakit dalam rentan waktu 4-8 kali dalam setahun akan tetapi tidak ada salahnya apabila anda melakukan pencegahan. Maka berikut ini adalah tips untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terjangkit penyakit sebagaimana diuraikan dr Hafid N:
  1. Senantiasa biasakan anak dan anggota keluarga lain untuk mencuci tangan setelah kembali dari luar rumah, setelah buang air, dan sebelum makan. Cuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir, namun jika tidak ditemukan sabun, maka boleh tanpa sabun, namun tetap dengan air mengalir.
  2. Biasakan anak mengkonsumsi makanan dengan gizi yang baik dan lengkap, dari protein berkualitas baik seperti telur, ikan, kacang-kacangan, juga lemak, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
  3. Kurangi konsumsi gula, seperti pada snack dan permen anak, begitu juga minuman bersoda.
  4. Jika anggota keluarga menderita sakit seperti pilek dan batuk, maka hendaknya mengenakan masker saat berdekatan dengan anak.
  5. Hindarkan anak dari berbagi makanan atau mainan dengan teman-temannya jika salah seorang dari mereka tengah sakit.
  6. Imunisasi dasar lengkap bagi anak.
  7. Rutin mencuci dan membersihkan kamar, peralatan tidur, dan pakaian anak serta makanan atau perabotan yang sering digunakan anak.

Share this:

Artikel Menarik Lainnya

Show comments
Hide comments

No comments

Silahkan berkomentar dengan baik.

Info Pendidikan