-->
logo blog

[Waspadalah] Inilah Modus Penipuan dari Buyer (Pembeli) Bisnis Online

[Waspadalah] Inilah Modus Penipuan dari Buyer (Pembeli) Bisnis Online

modus penipuan dari buyer pembeli toko online
Sahabat Ngonline06 seiring perkembangan zaman dan teknologi, sekarang bentuk transaksi jual beli bisa kita lakukan dengan cukup menekan tombol komputer, laptop, atau bahkan handpone kita. Kita pun tidak dipusingkan dengan pergi keluar rumah untuk menuju tempat keramaian seperti supermarket atau lainnya, mengingat sudah ada toko online.

Perkembangan toko online kian hari kian melejit. Jika dulu toko online hanya bergerak pada barang-barang tertentu saja, maka sekarang hampir semua jenis barang ada di toko online. Bahkan menurut kabar terakhir, toko market pun agak 'gemetar' saat melihat perkembangan toko online yang kian hari kian menjamur.

Namun perlu diketahui, adanya toko online bukan berarti menjadikan transaksi aman. Banyak kasus-kasus penipuan justru berawal dari transaksi pada dunia maya tersebut. Oleh karena itu, perlu sikap hati-hati dan waspada, baik pembeli ataupun penjual.

Jika dalam pemberitaan bahwa banyak sekali kasus penipuan yang dilakukan oleh toko online, bukan berarti pemilik toko online sendiri aman dari penipuan.

Lo koq bisa?

Sangat bisa. Maka pada kesempatan ini, Ngonline06 akan berbagi beberapa modus penipuan yang dilakukan oleh BUYER kepada pemilik toko online. Maka jika sahabat Ngonline06 bergelut dalam bisnis online, perhatikan betul-betul poin-poin berikut ini agar bisa diwaspadai dan diantisipasi. Hal itu karena tidak hanya SELLER yang memiliki potensi menipu, BUYER juga memiliki potensi yang sama. Berikut modus-modus penipuan dari Buyer pada bisnis online:

1. Memberikan Print Out Transaksi Gagal


Modus ini dilakukan oleh buyer dengan memanfaatkan kelengahan dan kurang cermatnya custemer service dalam memeriksa bukti transfer. Print out “Transaction Declined” pun diberikan sebagai bukti transfer. Biasanya untuk buyer yang serius, jika setelah diberitahu bahwa transaksi itu gagal, maka dia pun akan melakukan transfer ulang. Tapi buyer penipu model ini, akan langsung lari jika kita follow up lagi.

2. Memberikan Bukti Transfer M-Banking Palsu


Dengan bermodal 1 laporan transfer yang berhasil, buyer model ini tentunya bisa merubah detail transaksi di dalamnya untuk mengelabui kita sebagai seller. Dia cukup mengganti beberapa poin yang memang harus diganti demi meyakinkan kita bahwa dia sudah transfer.

3. Hanya Memberikan Keterangan Sudah Transfer


Dia cukup bilang “Sist, kita sudah transfer !” Maka pesanan pun diproses tanpa dicek terlebih dahulu apakah uang tersebut sudah masuk ke rekening kita atau belum. Biasanya bakal terjadi perdebatan panjang bila konfirmasi pembayaran tanpa disertai bukti seperti ini.

4. Memberikan Tampilan ATM Nama dan No. Rekening Kita 


Sebelum transfer dilakukan, di layar ATM akan muncul konfirmasi mengenai Nama, No Rekening dan Jumlah Transfer yang siap dilakukan. Buyer Penipu akan memberikan tampilan seperti ini, agar terlihat meyakinkan bahwa dia sudah berada di ATM dan mentransfer uang sesuai pesanan dia.

5. Memberikan Bukti Transfer ATM Palsu


Buyer penipu tipe ini lebih canggih. Entah dia beli di Fiverr atau di penyedia jasa lain, atau malah bisa bikin sendiri. Dia punya (semacam ) template struk ATM berbagai Bank di Indonesia. Dia cukup ganti detail-detailnya aja, dan dikirimkan ke kita sebagai bukti transfer.

Demikian modus-modus penipuan yang dilakukan oleh buyer (pembeli) dalam transaksi pada toko online. Tentu beberapa modus di atas cuma beberapa. Jika pembaca memiliki tambahan modus lainnya, silahkan berbagi agar bisa diserap dan diwaspadai oleh pembaca lainnya, khususnya sahabat Ngonline06 yang bergerak pada dunia bisnis online.

Share this:

Artikel Menarik Lainnya

Show comments
Hide comments

No comments

Silahkan berkomentar dengan baik.

Info Pendidikan